Friday, March 13, 2009

Persib Utus Umuh dan Robby

Asisten Manajer, H. Umuh Muhtar dan Asisten Pelatih, Robby Darwis akan menjadi utusan Persib Bandung pada pertemuan Badan Liga Indonesia (BLI) di Surabaya, Sabtu (14/3) malam. Pertemuan itu kemungkinan besar akan memutuskan nasib Liga Super Indonesia (LSI) 2008-2009, pasca munculnya larangan pertandingan selama masa pemilu legislatif dari sejumlah kepolisian daerah.

“Yang akan berangkat ke Surabaya adalah saya dan H. Umuh. Dalam pertemuan itu, kita berharap ada keputusan pasti tentang kelanjutan LSI,” kata Robby ketika dihubungi “GM”, Jumat (13/3) malam.

Sebagai utusan Persib, Robby mengaku membawa misi ke pertemuan tersebut. Ia mengatakan, Persib sudah menyiapkan beberapa opsi yang akan diusulkan kepada BLI. “Kita sudah siapkan beberapa usulan untuk kelanjutan LSI itu,” tambah Robby.

Dikatakannya, opsi pertama yang akan diusulkan Persib itu adalah kompetisi harus tetap selesai sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan sebelumnya, yaitu pada pertengahan Juni 2009. “Ada atau tidak ada penundaan pada masa kampanye, kita akan tetap memaksakan kompetisi selesai pada Juni. Kita sangat keberatan jika kompetisi lewat dari bulan itu,” kata Robby.

Agar kompetisi tetap selesai sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, kata Robby, Persib pun masih bisa menerima jika akhirnya BLI memutuskan untuk memusatkan pertandingan-pertandingan yang terkendala perizinan di suatu tempat. “Tentu saja, ini harus disertai adanya kompensasi dari BLI, misalnya saja, berupa bantuan untuk akomodasi dan sebagainya,” katanya.

Jika situasi memaksa kompetisi harus tetap diundur, Robby mengatakan, Persib juga akan meminta BLI untuk mengeluarkan aspek legal menyangkut masa kontrak para pemain yang pada umumnya berakhir pada Mei. “Kita butuh aspek legal itu. Sebab, kalau sampai diundur, kita akan kehilangan pemain yang kontraknya sudah habis,” tambah Robby.

Di luar aspek legal, Robby juga menuntut BLI dan PSSI memberikan subsidi untuk mengurangi beban klub, terutama menyangkut pembengkakan dana, yang diakibatkan oleh molornya jadwal kompetisi.

No comments:

Post a Comment