Kepastian tertundanya kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2008-2009 selama satu bulan karena masa kampanye Pemilu 2009, membuat Persib harus kembali menyusun program latihan. Namun, manajemen Persib berharap program latihan tim tetap berjalan selama jeda, agar para pemain bisa tampil optimal saat kompetisi kembali digelar 17 April mendatang.
“Kami akan rapat dulu untuk menentukan program, berkaitan dengan hal ini (penghentian kompetisi). Mungkin tidak akan libur, tetapi frekuensi latihannya saja yang dikurangi, tidak latihan setiap hari. Akan tetapi, soal latihan tentu pelatih yang lebih tahu. Jadi, saya harus bertanya dulu sama pelatih, apakah ada libur atau latihan terus. Semuanya baru diputuskan dalam pertemuan manajemen dengan tim pelatih,” kata Manajer Persib Jaja Soetardja saat dihubungi, Minggu (15/3).
Menurut Jaja, manajemen Persib siap menjalani keputusan penundaan kompetisi yang disepakati PSSI, Badan Liga Indonesia (BLI), dan klub peserta di Surabaya, Sabtu lalu. Dia mengatakan, keputusan tersebut memang memberatkan bagi semua tim, kendati jadwal akhir kompetisi diputuskan tidak berubah yaitu 13 Juni 2009.
Kemungkinan kelelahan akibat padatnya pertandingan, bisa menghinggapi pemain semua klub. Saat kompetisi digelar terpusat di tiga zona di wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, DKI, Kalimantan Timur, dan mungkin Jawa Barat, satu tim kemungkinan bisa bertanding sebanyak tiga kali dalam satu minggu.
“Akan tetapi, itu kesepakatan bersama. Kalau ada beratnya, semua juga akan merasakan tidak hanya Persib. Jadi, mau tidak mau harus kita jalani kesepakatan itu. Soal tidak berubahnya batas akhir kompetisi bukan hal menggembirakan, karena memang seharusnya selesai saat itu (13 Juni),” ujarnya.
Sementara itu, asisten pelatih Persib Robby Darwis mengatakan, hasil yang terpenting dari pertemuan di Surabaya adalah tidak molornya jadwal kompetisi, sehingga tidak memberatkan klub dari segi finansial.
Masalah padatnya frekuensi pertandingan agar kompetisi bisa selesai sesuai jadwal, menurut Robby, merupakan risiko yang harus siap ditanggung oleh setiap tim. Hal itu, harus diantisipasi dalam program latihan.
“Kita harus siap menghadapi risiko kelelahan. Semua tim akan menghadapinya, karena kita sudah sepakat agar kompetisi bisa selesai sesuai jadwal, tinggal bagaimana mengantisipasinya,” ujarnya.
Berkaitan dengan program latihan harian selama kompetisi berhenti, Robby mengatakan, hal tersebut masih belum jelas. Keputusan meliburkan pemain atau tetap menggelar latihan normal, baru diputuskan dalam pertemuan dengan manajemen. Selama belum dipastikan, latihan akan berjalan seperti biasa.
“Besok atau lusa akan segera diadakan pertemuan dengan manajemen, untuk memutuskan apakah akan ada libur dulu atau latihan tetap berjalan. Sebelum ada keputusan, latihan berjalan normal,” ujarnya.
Persib Senin (16/3) ini menjalani sesi latihan sore, dengan materi conditioning (pemeliharaan kondisi) di Stadion Persib, Jln. Jend. Ahmad Yani Bandung.
No comments:
Post a Comment